Misteri Kehidupan

Misteri Kehidupan

Misteri Kehidupan

Wednesday, January 9, 2013

Misteri Kehidupan

Filled under:
Print Friendly and PDF Translate

Assalamualaikum..
Bismillahi Rahmaani Rahiim.

Dikisahkan di sebuah desa kecil, ada seorang tukang sepatu. Meskipun kehidupannya sangat sederhana, tetapi dia tampak santai dan bahagia. Hobinya, menyanyi. Mulai dari pagi saat mandi, siang hari waktu bekerja, maupun malam hari, tak henti-hentinya dia menyanyi dengan riang gembira. Sementara, tak jauh dari rumahnya, tinggal seorang tuan tanah yang kaya. Akan tetapi meskipun dia memiliki banyak harta, hidupnya tidak bahagia. Yah, dia selalu merasa ketakutan orang mencuri hartanya. Karena ketakutannya itu, saat malam hari dia sering tidak bisa tertidur lelap.

Tiap pagi, saat mendengar nyanyian si tukang sepatu, sang tuan tanah menjadi iri dan sedikit jengkel. “Mengapa tukang sepatu bisa sebahagia itu, sedangkan aku mau tidur pun sulit. Alangkah baiknya kalau tidur bisa seperti makanan dan minuman, bisa dibeli dengan uang, maka aku akan membayar berapapun untuk dapat tidur dengan nyenyak.

Pada suatu hari, tuan tanah mengundang si tukang sepatu ke rumahnya. “Pak, berapa pendapatanmu dalam sebulan?” tanyanya.

Tukang sepatu sambil tersenyum menjawab, ”Sebulan? Keseharian saja pendapatanku tidak menentu, kadang ada, kadang tidak. Setiap hari asal bisa makan sesuap nasi saja, aku sudah bersyukur.”

Dengan penasaran si tuan tanah lanjut bertanya, ”Lho, bagaimana kamu bisa sebahagia itu?”

“Asalkan setiap hari aku bisa makan, aku sudah puas. Aku tidak banyak berpikir, maka aku tidak perlu merasa susah,” jawab tukang sepatu.

“Aku sangat iri kepadamu dan menghormatimu. Ini, aku hadiahi satu keping uang emas. Simpanlah baik-baik, mungkin kelak engkau memerlukannya,” kata tuan tanah seraya mengangsurkan uangnya kepada si tukang sepatu.

Wah, seumur hidup belum pernah si tukang sepatu melihat uang emas. Bahkan, meskipun sudah bekerja sangat keras, takkan bisa ia menabung uang sebanyak itu. Maka, dia pun sangat berterima kasih, dan dengan gembira pulang ke rumahnya.

Sampai di rumah, ia menyimpan uang itu di tempat yang teraman menurut dirinya. Dan sejak saat itu, keceriaannya mendadak lenyap. Dia tidak pernah menyanyi lagi, selalu merasa ketakutan bila orang akan mencuri uangnya. Dia juga selalu mencurigai orang yang mendekatinya dan berpikir, jangan-jangan orang itu mau mengambil hartanya. Maka, dia pun tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak.

Setelah beberapa lama, stresnya mulai menjadi-jadi. Keceriaannya yang dulu hilang sama sekali. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, dia berlari ke rumah tetangganya, ”Pak, tolong kembalikan nyanyian dan kebahagiaanku. Ambillah kembali uangmu ini.”

Setelah mengembalikan uang emas itu, si tukang sepatu pun bisa kembali terlepas dari semua beban. Maka, ia pun kembali bisa menyanyi dengan riang gembira dan tidur lelap di malam hari.

Subhanallahu.. Alhamdulillahi Rabbi Alamiin

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .


3 comments:

 

Copyright © 2014. "MASTER MUNYIL". Designed by: BigsMaster