Menghargai Jerih Payah Seseorang

Menghargai Jerih Payah Seseorang

Menghargai Jerih Payah Seseorang

Wednesday, January 9, 2013

Menghargai Jerih Payah Seseorang

Filled under:
Print Friendly and PDF Translate

Bismillahi Rahmaani Rahiiim

Suatu malam, Ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai dan menghidangkan makan malam utk Ayah, Kejadian ini sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya krn Ibu Memasak Sambil mengurusi Adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!
...
Saya melihat Ibu Nampak sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis.

Kami menunggu dgn tegang apa reaksi Ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan Saya & adik di Sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, Saya mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak pernah Saya lupakan adalah apa yg Ayah katakan:

"Sayang, Aku suka telor & tempe yg gosong."

Sebelum tidur, Saya pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, Saya bertanya apakah Ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"

Ayah Memeluk Saya erat dg kedua lengannya & berkata, "Anakku, Ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek,

Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok!"
Saya Membalas dengan Senyuman Manja kepada Ayah Tercinta,Sungguh Mulya Hatimu Ayah..
Hal Sangat Berharga dan Menyimpan Kenangan bagi Saya…

"Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi. Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri. Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti.

Tua itu pasti, tapi Dewasa itu Pilihan..

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .




Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2014. "MASTER MUNYIL". Designed by: BigsMaster